1.
Pengertian Manajemen Aktiva Pasiva Bank
Menurut
beberapa pakar perbankan manajemen aktiva pasiva bank adalah sebagai berikut:
- Menurut Drs Raflus Rax, “Pada dasarnya
adalah suatu proses perencanaan dan pengawasan operasi perbankan yang
dilakukan secara terkoordinasi dan konsekuen dengan selalu memperhatikan
perkembangan faktor-faktor yang mempengaruhi operasi bank, baik yang
berasal dari luar ataupun faktor struktural dari dalam bank”.
- Menurut Dahlan Siamat, “Dapat diartikan
sebagai koordinasi hubungan timbal balik yang dilakukan secara terpadu
antara kedua sisi neraca bank berdasarkan keputusan dan rencana jangka
pendek”.
- Menurut Drs H Masyhud Ali MBA MM, “Pengeolaan
aktiva pasiva bak dengan tepat sehingga bank memperoleh net interest income yang optimal dan
penempatan dananya pada sisi aktiva sambil senantiasa agar bank selalu
dapat memenuhi kewajiban likuiditasnya terhadap sumber-sumber dana pada
sisi pasiva”.
- Menurut Drs Selamet Riyadi Msi, “Suatu proses planning, organizing, actuating, controlling untuk mendapatkan
penetapan kebijakan di bidang pengelolaan permodalan (equity), pemupukan dana (funding),
dan penggunaan dana (assets)
yang satu sama lain saling terkait dalam mencapai laba optimal dengan
tingkat resiko yang telah diperhitungkan”.
2.
Tujuan Pengelolaan Manajemen Aktiva Pasiva Bank
Menurut
beberapa pakar perbankan nasional tujuan pengelolaan aktiva pasiva bank adalah
sebagai berikut:
- Menurut Drs Raflus Rax, “To maximizeearnings while keeping risk
within limits”, yaitu pencapaian hasil setinggi mungkin dengan menjaga
resiko yang tidak melampaui batas tertentu yang telah ditetapkan.
- Menurut H Masyhud Ali, “Tujuan
pengelolaan aktiva pasiva bank terutama diarahkan untuk menjaga tingkat
kesehatan bank dengan mampu melakukan antisipasi yang tepat terhadap
terjadinya perubahan-perubahan variabel dari eksternal bank guna
memperoleh net income yang
optimal bagi bank.
- Menurut Dahlan Siamat, “Tujuan
pengelolana aktiva pasiva bank adalah untuk menstruktur portofolio asset liabilities bank secara
konsisten, terkoordinasi dan terpadu dalam rangka memaksimalkan keuntungan”.
- Menurut Slamet Riyadi, “Tujuan
pengelolaan aktiva pasiva bank digunakan untuk menjaga likuiditas yang
memadai dan membentuk cadangan-cadangan untuk menjaga segala resiko yang
akan timbul dan mendapatkan laba yang maksimal namun berkembang secara
wajar”.
Dari pernyataan para pakar tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengelolaan aktiva pasiva bank dilakukan melalui suatu proses yang terencana
dan terpadu diantara unit kerja dalam organisasi bank dengan memperhatikan
kewajiban likuiditasnya serta memperhitungkan resiko yang akan menjadi bebanya
dengan tujuan pencapaian pendapatan yang optimal.
3.
Pentingnya Manajemen Aktiva Pasiva Bank
Dalam mengelola aktiva pasiva, manajemen bank harus melakukannya
dengan cermat dan harus senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian karena
bisnis perbankan senantiasa dihadapkan pada resiko baik yang diakibatkan oleh
pihak internal maupun pihak eksternal. Jika suatu bank melakukan kesalahan
dalam menerapkan kebijakan pengelolaan aktiva pasivanya maka bank akan
menanggung resiko yang besar. Oleh karena itu, maka bank perlu memperhatikan
pengelolaan aktiva pasivanya.
Adapun
faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan manajemen perbankan
adalah sebagai berikut:
a. Naik turunnya tingkat bunga
b. Perubahan struktur sumber dana
c. Meningkatnya kebutuhan modal
d. Persaingan yang semakin tajam
e. Perkembangan sistem informasi
f.
Meningkatnya
peran perbankan dimasyarakat
g. Ketersediaan dana dipasar uang
h. Perubahan komposisi aset bank
i.
Penekanan
penilaian kinerja bank semakin meningkat
j.
Meningkatnya
biaya operasional
4.
Manajemen Aktiva
Manajemen aktiva adalah penggunaan atau pengelolaan dana
berdasarkan sifat aktiva yaitu pengalokasian dana kedalam bentuk aktiva yang
dapat memberikan hasil dan yang tidak memberikan hasil bagi bank yang
bersangkutan.
Penggunaan
dana bank berdasarkan sifat aktiva dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a.
Aktiva
produktif (earning asset) adalah semua
penanaman dana dalam bentuk rupiah dan valuta asing yang dimaksudkan untuk
memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya. Bagi bank konvensional yang termasuk
aktiva produktif adalah:
·
Kredit yang
diberikan
·
Penempatan pada
bank lain
·
Surat-surat
berharga
·
Penyertaan
b.
Aktiva tidak
produktif (non erning asset) adalah
penanaman dana kedalam aktiva yang tidak memberikan hasil bagi bank. Yang
berupa:
·
Alat likuid (cash asset) yaitu: kas, giro pada bak
sentral, dan giro pada bank lain.
·
Aktiva tetap
dan inventaris.
5.
Manajemen Pasiva
Manajemen Pasiva atau Liability Management merupakan suatu proses
dimana bank mengelola sumber dana yang berasal dari pihak ketiga (masyarakat)
di pasar uang atau dengan menerbitkan surat utang untuk memenuhi kegiatan
operasional bank termasuk penyaluran kredit guna untuk mendapatkan keuntungan
bagi bank.
Konsep LM mulai diperkenalkann dan digunakan bank sejak awal
dekade 1960-an sebagai salah satu dampak terjadinya perubahan drsatik
dilingkungan perbankan, konsep ini mulai berkembang ketika bank-bank New York
menjual sertifikat depositonya dan menciptakan pasar sekundernya. Sertifikat
deposito yang diperdagangkan oleh dealer sekuritas. Langkah tersebut
selanjutnya diikuti oleh bank-bank lain karena mereka menyadari bahwa
permintaan kredit dapat dipenuhi dengan cara membeli likuiditas dipasar uang.
Dengan demikian bank-bank tidak lagi hanya tergantung sumber dana tradisional,
misalnya giro, deposito berjangka, atau tabungan untuk memenuhi kebutuhan
likuiditasnya terutama kebutuhan kredit.
Sumber-sumber non tradisional yang dapat diperoleh bank untuk
memenuhi kebutuhan dananya dalam konsep LM ini antara lain: pinjaman call money, penerbitan sertifikat
deposito, repurchase agreement
(repo), penerbitan commercial paper,
dan Eurodollar Borrowing.
Konsep
LM ini memiliki dua jenis konsep pendekatan yaitu:
a.
LM yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan bank disisi aktivanya (Asset Management) dengan cara
mendapatkan pinjaman jangka pendek dari pasar uang (purchased funds) melalui penerbitan instrument jangka pendek atau call money.
b.
LM dimaksudkan
untuk memenuhi seluruh permintaan kredit dari nasabah. Dalam memenuhi kebutuhan
kredit tersebut melalui konsep LM, jangka waktu kewajiban tidak lagi menjadi
pertimbangan.
Sasaran LM adalah untuk meminimumkan biay dana, menjaga hubungan
dengan nasabah, dan untuk mengimbangi dan menghindari tanpa perlu melanggar
aturan-aturan yang menjadi beban bank.
Sumber:
Thank you for the helpful post.918kiss trusted company malaysia I found your blog with Google and I will start following. Hope to see new blogs soon.
BalasHapusThanks for taking the time to discuss that, I really feel strongly about it and love learning more rollex apk on that topic. If achievable, as you gain competence, would you mind updating your blog with more information? It is highly helpful for me.
BalasHapusI'd like to know how Mega 888
BalasHapuseverything is going with this.
The bordering generation of slot machines was developed again, this epoch without developing game methods. However, the press forward of the return burden first shows that the slot Bonuses robot is originally a reward. But to make playing slot machines more attractive, they created a extra slot robot system by linking every the slot machines in the casino place together. Even if there is no win, every slot robot will play in all area of the area but the drifting child support will be accumulated into a big prize. Now, if we have already won the jackpot from the original money, we will get a huge prize for billionaires. Making slot machines more well-liked in the middle of players.
BalasHapus