Pengertian Organisasi
Organisasi
adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya
masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses
tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan
organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka
diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak
(pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling
memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat
masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota
organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
Organisasi
adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan
umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dan
tanggungjawab (Schein). Karakterisitik organisasi menurut Schein meliputi :
memiliki struktur, tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian yang
lain untuk mengkoordinasikan aktivitas di dalamnya.
Struktur Organisasi
suatu
organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan. Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara
tiap bagian serta posisi yang ada pada Struktur Organisasi menggambarkan dengan
jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi
yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.
Contoh Struktur Organisasi
Elemen Struktur Organisasi
Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur,
antara lain:
·
Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana
tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke
dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
·
Departementalisasi.
Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama.
Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.
·
Rantai komando. Garis
wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan
menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
·
Rentang kendali. Jumlah
bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.
·
Sentralisasi dan
Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan
keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi
adalah lawan dari sentralisasi.
Formalisasi. Sejauh mana
pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.
Desain Struktur
Organisasi Moder
·
Struktur Tim
Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk
mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim
adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental dan
mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga
mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.
·
Organisasi Virtual
Organisasi virtual adalah organisasi
inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis secara detail.
·
Organisasi Nirbatas
Organisasi nirbatas
adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki
rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang
diberdayakan.
Model Desain Struktur Organisasi
Ada dua model ekstrem dari desain
organisasi.
·
Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan
oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi
yang terbatas, dan sentralisasi.
·
Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata,
menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang
rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan
pengambilan keputusan secara partisipatif.
·
Model Piramid,model ini di buat persis sebuah piramida.
·
Model Horizontal,Model ini dibuat dengan manarik garis
lurus secara horizontal dengan pembagian funsional masing-masing bersama
tugasnya masi-masing
Faktor Penentu Struktur
Organisasi
Sebagian organisasi terstruktur pada garis yang lebih
mekanistis sedangkan sebagian yang lain mengikuti karakteristik organik. Berikut adalah
faktor-faktor utama yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur
suatu organisasi:
·
Strategi
Struktur organisasi
adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya.
Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis
kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya, struktur harus
mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam
strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan
mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus
pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain
struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.
Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan
diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi
minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara
ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan
harga. Strategi imitasi adalah strategi
yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah
viabilitas terbukti.
·
Ukuran organisasi
Terdapat banyak bukti
yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi
strukturnya. Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan
2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi,
departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada
organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak bersifat linier. Alih-alih, ukuran
memengaruhi struktur dengan kadar yang
semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.
·
Teknologi
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi
mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu
teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi
produk atau jasa.
·
Lingkungan
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari
lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi
memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi
pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan
sebagainya.
Struktur organisasi
dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. Beberapa
organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di
lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada
terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas
dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi.
Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis -peraturan
pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan
bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan
semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian
bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian
adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah
satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian
struktur organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar